Tol Getaci Masih Belum Ada Hilal, Tahap Lelang Masih terus Berlanjut, Dibangun Kapan?

- 15 Mei 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi Tol Getaci
Ilustrasi Tol Getaci /

PR GARUT - Apakah kamu tahu tentang proyek jalan tol terpanjang di Indonesia yang sedang menjadi pembicaraan banyak orang.

Tentunya, apalagi kalo bukan tentang Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Proyek strategis nasional (PSN) ini memiliki panjang yang mencengangkan dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa. Namun, ada kabar terbaru yang menyebutkan bahwa konstruksi proyek ini belum juga dimulai.

Awalnya, proyek tol Getaci dijadwalkan untuk mulai dibangun pada akhir tahun 2023. Namun, hingga sekarang, belum ada tanda-tanda konstruksi dimulai. Menurut Triono Junoasmono, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, proyek ini masih dalam tahap lelang.

Baca Juga: Proyek Tol Getaci Siap Dikonstruksi, Ini Alasan Wilayah Banjar Dilalui oleh Tol

"Getaci, kan, lagi tahap lelang," ujarnya dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN di Jakarta pada 14 Mei2024.

Target Penyelesaian Lelang dan Mulai Konstruksi Tol Getaci

Yongki menargetkan bahwa proses lelang bisa selesai pada akhir tahun 2024. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, konstruksi fisik tol Getaci bisa dimulai pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025.

"Target lelangnya mudah-mudahan bisa selesai tahun ini. Mudah-mudahan kami targetkan pokoknya selesai lelangnya bisa di akhir tahun ini supaya bisa (pekerjaan) fisiknya mulai di akhir tahun atau awal tahun depan," jelas Yongki.

Proyek tol Getaci memiliki status sebagai proyek strategis nasional (PSN) dan status ini akan tetap dipertahankan. Jalan tol ini dianggap sangat penting untuk struktur jaringan jalan di Indonesia. Dengan panjang total mencapai 206,65 kilometer, tol ini akan melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km. Proyek ini membutuhkan investasi sebesar Rp37,64 triliun.

"Iya, status PSN dipertahankan. Karena tol itu memang sangat penting dibutuhkan secara struktur jaringan. Kalau semuanya oleh swasta, proyek ini bisa menjadi tidak layak, proyek ini besar sekali bayangin fisiknya hampir 100 kilometer. Jadi, memang perlu dukungan pemerintah supaya lebih layak proyeknya," tambah Yongki.

Halaman:

Editor: Muhammad Anasul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah