PR GARUT - Masyarakat Indonesia kembali menanti kehadiran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi, bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban ekonomi di tengah tantangan yang dihadapi.
Sebesar Rp 600 ribu akan disalurkan kepada penerima yang terdaftar dalam sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan target sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
BLT Mitigasi merupakan kelanjutan dari program BLT El Nino yang terakhir kali dicairkan pada bulan Desember 2023. Namun, kali ini bantuan tersebut diberi nama yang berbeda, menggantikan nama sebelumnya.
Penerima bantuan ini adalah mereka yang juga menerima bantuan program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sebelumnya, rencana pencairan BLT Mitigasi pada bulan Maret 2024 dengan periode salur Januari hingga Maret 2024 harus diatur ulang, dan periode pencairan diubah menjadi April, Mei, dan Juni 2024.
Disalurkan Semester 1 Tahun 2024
Meskipun jadwal pencairan masih belum pasti, Menko Airlangga Hartarto mengonfirmasi bahwa BLT Mitigasi akan disalurkan pada Semester 1 tahun 2024.
"Tahun 2024 terdapat BLT Mitigasi kenaikan harga pangan yang ditargetkan terealisasi pada semester 1-2024," ujar Airlangga Hartarto.
Dengan demikian, kemungkinan BLT Mitigasi akan dicairkan paling lambat tanggal 30 Juni 2024, mengikuti pernyataan dari Ketua Umum Partai Golkar tersebut.