Banyak yang Salah Mengira, Flu Singapura Bukan Gejala Flu dan Bukan Dari Singapur! Ini Penjelasannya

- 6 April 2024, 21:00 WIB
Waspadai Flu Singapura, ini gejala dan cara menghindarinya
Waspadai Flu Singapura, ini gejala dan cara menghindarinya /

PR GARUT - Belakangan ini penyakit Flu Singapura dikabarkan tengah mengalami peningkatan gejala di Indonesia, menjadi topik yang ramai diperbincangkan warganet, namun masih banyak yang salah mengira mengenai Flu Singapura, banyak yang salah kaprah bahwa Flu Singapura bukanlah gejala flu, dan juga bukan asli dari negara Singapura.

Istilah Flu Singapura sebenarnya bukan nama asli dari penyakit tersebut, melainkan istilah awam yang digunakan untuk merujuk pada penyakit kulit tangan, kaki, dan mulut atau dalam bahasa kedokterannya, Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).

Penyakit ini bukan dipicu karena virus influenza sebagaimana penyakit flu yang biasa terjadi, melainkan penyakit FLu Singapura ini disebabkan oleh strain coxsackievirus dan yang paling sering adalah jenia A16, selain itu bisa juga disebabkan oleh Enterovirus 71.

Baca Juga: Daftar 20 Twibbon Kartu Ucapan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Keren, Cocok ramaikan Media Sosial Anda

Flu Singapura atau HFMD ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa, namun penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak, berikut ini penjelasan mengenai penyakit dan gejala Flu Singapura, simak selengkapnya dibawah ini.

Flu Singapura bukan penyakit Flu dan bukan dari Singapura

Tidak seperti namanya yang membuat hampir semua orang mengira bahwa penyakit Flu Singapura dalah penyakit yang menimbulkan gejala flu, dan juga tidak sedikit masyarakat yang menganggap Flu Singapura berasal dari negara Singapur, padahal, anggapan itu salah loh.

Salah satu Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi penyakit tropik IDAI dan Guru Besar Ilmu Kesehatan anak yaitu Prof. Dr. Edi Hartoyo, SpAK, menjelaskan HFMD atau FLu Singapura sebenarnya tak berasal dari negara Singapura dan bukanlah penyakit dan gejala yang sama dengan Flu biasanya.

Baca Juga: H-4 Lebaran: Volume Kendaraan ke Garut Mulai Meningkat, Polisi Berlakukan Sistem One Way

Dikatakan bahwa sebelumnya negara Singapura pernah memiliki riwayat kasus yang tinggi dan adanya kasus kematian, nama Flu Singapura akhirnya melekat dibenak masyarakat.

"Flu SIngapura ini sebenarnya istilahnya salah karena asalnya bukan dari Singapura, tetapi memang pernah riwayatnya tahun 2000 dan 2006 itu Singapura banyak kejadian kasus ini, dan ada yang meninggal, akhirnya terkenal Flu Singapura," Ujar Prof Edi dalam konferensi pers ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada Selasa 2 April.

Gejala Flu Singapura

Prof Edi juga menjelaskan sebenarnya penyakit Flu Singapura ini pertama kali ditemukan di Toronto, Kanada pada tahun 1957, dan gejala yang dialami seperti demam, ruam, hingga muncul lesi di mulut, telapak tangan dan kaki, selain itu ada juga beberapa gejala yang perlu diwaspadai dan harus segera mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Peluang Terbuka! Fresh Graduate Berkesempatan Lolos CPNS 2024, Ada 250 RIbu Formasi untuk Ditempatkan di IKN

"Ada gejala mengarah infeksi berat harus dirawat di rumah sakit, Gejalanya seperti demam tinggi di atas 39 derajat celsius, napas cepat seperti orang sesak,", sambung Prof Edi.

'Kemudian kadang bisa hingga menyebabkan kejang terutama di usia dibawah 6 tahun, dan salah satu gejala klinis berbahaya ada radang di otak, gejalanya anak agar besar, nyeri, tidak sadar, kejang, koma bahkan bisa kelumpuhan", sambung Prod Edi.

Flu Singapura Penyakit Menular

Penjelasan dari Prof Edi juga mengatakan bahwa penyakit Flu Singapura sangat menular, dan penularannya sangat mirip dengan penyakit Covid-19 yang dapat menular melalui kontak langsung, maupun tidak langsung.

Baca Juga: Usai 43 Tahun Terbit, Serial Manga 'Captain Tsubasa' Berakhir

"Penularannya yang pertama bisa kontak langsung dari sumber droplet misalnya kita batuk, bersin, bisa juga lewat fekal oral yaitu air liur, feses, cairan vesikel atau sekret, hampir sama dengan Covid-19," Ujar Prof Edi dalam lanjutan konferensi pers tersebut.

Cara terbaik untuk menghidari dari penyakit Flu Singapura ini yaitu dengan menjauhi sumber penyakit, atau bagi pengidap penyakit ini dapat melakukan sosial distans dan istirahat yang cukup, seperti halnya pada penyakit Covid-19.***

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah