Network
/photo/2024/02/28/3809946983.jpg)
PR GARUT - Keputusan pemberian kenaikan pangkat istimewa kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menuai perbincangan luas di tengah masyarakat. Rabu, 28 Februari 2024, Presiden Joko Widodo secara langsung memberikan tanda kehormatan berupa kenaikan pangkat dari purnawirawan jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat kehormatan kepada Prabowo Subianto.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, menyatakan bahwa Prabowo pantas mendapatkan penghargaan tersebut atas dedikasinya di bidang pertahanan dan militer.
Meutya Hafid menyoroti perjalanan karier Prabowo dari seorang prajurit TNI hingga menjadi Menteri Pertahanan RI, mengingatkan publik akan berbagai prestasi yang telah ditorehkannya.
"Menhan Prabowo Subianto bukanlah orang baru dalam pertahanan Indonesia. Banyak prestasi yang ditorehkan saat menjadi prajurit TNI hingga Menteri Pertahanan RI. Kenaikan pangkat istimewa ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian beliau di bidang pertahanan dan militer," ujar Meutya Hafid dikutip Pikiran Rakyat Garut dari Antara.
Meutya Hafid juga menyinggung berbagai kontribusi Prabowo dalam memodernisasi alutsista TNI, termasuk pembaruan pesawat jet tempur, pesawat jet Rafale, dan Pesawat Super Hercules C130J.
Selain itu, ia menyoroti usaha Prabowo dalam memodernisasi SDM pertahanan, meliputi perluasan Akademi Militer, Universitas Pertahanan, serta rencana perluasan SMA Taruna Nusantara di berbagai provinsi.
"Jangan lupa Komponen Cadangan yang lahir di era beliau (Prabowo Subianto), keberhasilan mengatasi pandemi Covid-19 yang melibatkan Kemhan-TNI dan lain lain,” tambah Meutya.
Pengakuan Peran Prabowo dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Pemberian kenaikan pangkat istimewa ini juga menandakan pengakuan atas peran Prabowo dalam penanganan pandemi Covid-19, kerja sama dengan TNI, dan upaya-upaya lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.
