Network
PR GARUT - Sejumlah bantuan sosial atau bansos yang dijadwalkan akan dicairkan pada bulan Ramadan sedang disiapkan penyalurannya oleh pemerintah.
Menjadi bagian dari strategi nasional untuk mengurangi tingkat kemiskinan di tanah air, tujuan dari bantuan sosial ini adalah untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang membutuhkan.
Kemungkinan besar harga berbagai bahan pokok akan mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan yang akan jatuh pada Maret 2024.
Dengan cairnya beberapa bansos ini diharapkan dapat membantu para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ketika kenaikan berbagai bahan pokok mulai meroket.
Rencananya pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600.000 kepada sekitar 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia.
Bukan hanya BLT yang akan dicairkan, akan tetapi beberapa jenis bansos lainnya dijadwalkan cair pada Maret 2024. Diantaranya bansos beras 10 kilogram (Kg), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan PKH.
Bansos Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan akan kembali cair pada bulan Maret 2024 nanti.
Bansos ini merupakan pengganti BLT El Nino yang selesai pada akhir tahun 2023. BLT Mitigasi Risiko Pangan menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Nilai BLT yang akan dicairkan sebesar Rp600.000 hasil rapel dari tiga kali atau tiga bulan dengan pencairan senilai Rp200.000.
Lalu ada juga bansos beras 10 kilogram (kg) yang telah rutin dibagikan sejak akhir tahun lalu.
Bansos ini menyasar sejumlah 22.004.077 Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Apabila APBD masih memungkinkan, bansos beras 10 kg disalurkan mulai Januari-Maret 2024 dan dapat diperpanjang dari April-Juni
Kemudian ada pula bansos yang diberikan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Untuk PKH, bantuan ini akan cair dalam empat periode selama satu tahun. Jika belum mendapatkan bansos PKH pada bulan Januari dan Februari, kemungkinan pencairannya berlangsung pada Maret 2024.
Nominal bantuan penerima PKH berbeda-beda, tergantung kriterianya. Dikutip dari kemensos.go.id, berikut nominal bansos PKH untuk masing-masing kategori:
- Kategori Ibu Hamil/Nifas
Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Kategori Anak Usia Dini 0 s.d. 6 Tahun
Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Kategori Pendidikan Anak SD/Sederajat
Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun
- Kategori Pendidikan Anak SMP/Sederajat
Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun
- Kategori Pendidikan Anak SMA/Sederajat
Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun
- Kategori Penyandang Disabilitas berat
Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
- Kategori Lanjut Usia
Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
Sementara Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan nilai pemberian uang Rp200.000 per bulan yang diberikan setiap 2 bulan sekali.
Bantuan ini merupakan bansos yang menyasar keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25 persen terendah di daerah pelaksanaan.
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadhan, Benarkah Bansos BPNT Tahap 2 Cair Lewat PT Pos Indonesia? Ini Penjelasannya
Dibawah ini berikut cara mengecek penerima bansos bulan Maret 2024:
1. Klik link: https://cekbansos.kemensos.go.id/.
2. Tuliskan sejumlah data yang diminta mulai dari nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
3. Tulis nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP.
4. Ketik 4 huruf kode (tanpa spasi) yang tertera dalam kotak kode.
5. Jika huruf kode kurang jelas, klik icon refresh untuk mendapatkan huruf kode baru.
6. Klik tombol 'Cari Data'
7. Selanjutnya akan muncul hasil pencarian apakah nama yang di-input menjadi penerima bansos atau tidak. ***
