Network
PR GARUT - Rencana pembangunan Tol Getaci telah menjadi topik hangat di Kabupaten Pangandaran, khususnya bagi 9 desa dan 1 kecamatan yang terseret rencana pembangunan proyek ini.
Namun, meskipun telah ada rencana yang tersusun, pemerintah setempat dan masyarakat masih menanti investor pemenang lelang dengan harap-harap cemas. Pasalnya sampai hari ini, belum ada hasil pemenang lelang.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah melakukan beberapa kali perubahan jadwal lelang Tol Getaci, yang membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah proyek ini kurang diminati oleh investor.
Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya mencari investor yang tepat untuk mengerjakan proyek ini, sementara progres pengadaan lahan terus berlanjut.
Baca Juga: Progres Proyek Tol Getaci Mengambang, 28 Desa di Kabupaten Bandung Jadi Bimbang
Proyek Tol Getaci ini melibatkan wilayah dari Tasikmalaya hingga Ciamis, dengan sebagian lahan proyek yang berada di Kabupaten Pangandaran.
Namun, meskipun ada ketidakpastian terkait jadwal lelang, kabar baik datang dari progres pembebasan lahan untuk proyek Tol Getaci.
Pihak Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menandatangani dokumen pembayaran pembebasan lahan, menunjukkan komitmen dalam melanjutkan proyek ini.
Pembebasan lahan untuk Tol Getaci telah mencapai daerah Garut Utara dengan persentase yang signifikan, menurut Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto.
