Network
PR GARUT - Pada awal Februari 2024, Presiden Jokowi memberikan penjelasan terkait dengan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600 ribu. Program ini melibatkan PT Pos Indonesia dalam proses penyaluran, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh lembaga yang terlibat.
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberikan BLT Mitigasi Risiko Pangan sebagai pengganti BLT El Nino yang telah dihapuskan. Program ini memiliki target penerima sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan program ini sebagai upaya antisipasi terhadap dampak fenomena El Nino, termasuk lonjakan inflasi akibat pergeseran musim panen dan hari besar keagamaan.
BLT Mitigasi Risiko Pangan ini direncanakan untuk dicairkan sekaligus selama periode tiga bulan, yakni Januari hingga Maret 2024.
Baca Juga: Update Terbaru: Cek ke ATM Bansos PKH Tahap 1 Sudah Cair Lewat Bank BRI
Setiap penerima manfaat akan menerima bantuan sebesar Rp200.000 per bulan, dengan total bantuan mencapai Rp600.000 selama tiga bulan. Pencairan program ini dijadwalkan pada bulan Februari 2024.
Menteri Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dilakukan bersamaan dengan pencairan Bansos Beras 10 Kilogram.
Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga daya beli di tengah fluktuasi harga pangan yang terjadi.
Pembagian Bansos Beras 10 Kilogram untuk alokasi Februari 2024 juga telah dilaksanakan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Garut.
