Network
PR GARUT - Kabar gembira bagi masyarakat penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT. Hari ini, Rabu 31 Januari 2024, SP2D atau data bayar PKH tahap 1 akhirnya tiba setelah menanti dengan penuh harap.
Informasi ini penting bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah lama menantikan pencairan bantuan ini. Pasalnya di awal Februari 2024 bantuan BPNT dan PKH tahap 1 akan secara bertahap dicairkan.
Proses pencairan PKH tahap 1 melibatkan beberapa lembaga keuangan, seperti Bank BRI, Mandiri, BNI, BSI, dan PT Pos Indonesia. Pencairan melalui bank akan dilakukan setiap 2 bulan, sementara melalui pos dilakukan setiap 3 bulan.
Bantuan PKH tahap 1 telah mencapai final closing, dan data bayar sudah muncul di aplikasi SIKS-NG. Itu artinya proses pencairan tidak akan lama lagi. Bahkan dari informasi yang dihimpun, pencairan akan dilakukan sebelum Pemilu 2024.
Penting untuk diingat bahwa pencairan ini menjadi hasil dari doa dan kesabaran masyarakat yang selama ini menantikan bantuan PKH yang belum juga cair. Dengan adanya final closing, diharapkan proses pencairan akan berjalan lancar dan merata bagi semua KPM yang masuk dalam daftar SP2D.
Lembaga keuangan yang terlibat dalam pencairan ini melibatkan bank himbara (BRI, Mandiri, BNI, BSI) dan PT Pos Indonesia. Bagi KPM yang menggunakan kartu KKS, pencairan akan dilakukan setiap 2 bulan, sedangkan yang melalui PT Pos akan dilakukan setiap 3 bulan.
Proses final closing ini menjadi dasar pembayaran ke KPM dan rujukan SP2D ke bank untuk melakukan proses pemindahan dana dari rekening Kementerian Sosial ke rekening para KPM. Pencairan melalui PT Pos Indonesia menjadi dasar diterbitkannya data nominatif pos yang nantinya akan diumumkan kepada KPM yang terdaftar.
Baca Juga: Usai BPNT dan PKH Dipastikan Cair, Kini Giliran PIP Kemdikbud 2024 Rp1,8 Diproses ke Rekening Simpel
Masyarakat dapat memantau informasi pencairan PKH tahap 1 melalui aplikasi lembaga penyalur atau melalui akun milik pendamping PKH. Dalam aplikasi tersebut, telah terlihat data bayar SP2D yang akan menjadi dasar penjadwalan pencairan.
