Atasi Keterbatasan Bahan Baku Farmasi, Ganjar-Mahfud Janji Kembangkan Industri Kimia Dasar

- 12 Januari 2024, 07:35 WIB
Ganjar Mahfud berpose saat jelang debat Capres ke 3
Ganjar Mahfud berpose saat jelang debat Capres ke 3 /Release

PR GARUT - Indonesia disebut-sebut masih bergantung pada bahan baku industri farmasi dan alat kesehatan impor. Ketergantungan itu disebabkan karena keterbatasan pasokan di dalam negeri.

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku memiliki cara mengatasi ketergantungan tersebut. Menurutnya, pengembangan industri kimia dasar harus segera dimulai.

Ia mengatakan program nyata tersebut harus diwujudkan dengan membangun kawasan industri kesehatan untuk menjadi penopang kemandirian Indonesia terhadap industri alkes dan farmasi.

Baca Juga: Gebrakan Ganjar-Mahfud Memperbaiki Keamanan Nasional, Mulai Penegasan Kedaulatan Digital hingga Penegakan Huku

Sayangnya, kawasan industri kesehatan tersebut belum dilirik. Padahal, Indonesia memiliki sejumlah potensi. Kebijakan bahan baku farmasi dan alat kesehatan saat ini masih harus dikalahkan dengan kemudahan melalui impor.

"Plasma nutfahnya sudah oke luar biasa, perisetnya sudah ada, siapa yang memungut itu dalam meja pengambilan keputusan. Tidak ada?" tutur Ganjar Pranowo dalam dialog dengan KADIN di Jakarta, Kamis 11 Januari 2024.

Alokasi Anggaran Riset dan Pengembangan

Dia menegaskan, jawaban dari segala polemik di industri farmasi dan alat kesehatan adalah pengembangan research and development (R&D). Dia bakal mengalokasikan 1% untuk R&D Indonesia dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk mendorong pengembangan bahan baku industri dan alat kesehatan dari dalam negeri.

“Sekarang kita mulai dengan alokasi 1% saja untuk riset dan development [pengembangan] Indonesia dari PDB [produk domestik bruto], kita dorong kemudian agar biaya risetnya itu mencukupi. Risetnya sudah Pak, di BRIN," ungkapnya.

Dia menambahkan, polemik kebutuhan alkes yang tidak diimbangi dengan alokasi anggaran sudah dialaminya saat menjabat sebagai gubernur selama 10 tahun. Dalam menyusun anggaran, permintaan tertinggi datang dari kebutuhan alkes.

Halaman:

Editor: Neni Nuraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x