PR GARUT – Member Smart Wallet mulai bergerak mencari actor utama dibalik praktek investasi bodong Smart Wallet Indonesia.
Pihak Smart Wallet mualai terendus melakukan praktek penipuan pada 5 Maret 2024, dimulai dari fitur WD yang tidak bisa digunakan.
Kemudian para member Smart Wallet dijanjikan pada 20 Maret bisa melakukan penarikan, namun pada tanggal 18 Maret 2024 Otoritas Jasa Kuangan (OJK) mengeluarkan hasil pemeriksaan jika SW melakukan praktek illegal hingga aktivitas usaha dan rekening diblokir.
Baca Juga: Bansos Cair Lagi, CBP PKH BPNT Bulan Ini Diterima KPM, Segini Nominalnya
Sampailah tanggal 20 Maret 2024 ternyata member tetatp tidak bisa melakukan penarikan saldo, hingga muncul penguman untuk melakukan verifikasi Saldo sebesar Rp750.000 agar fitur WD bisa digunakan 26 Maret 2024.
Beberapa member masih saja percaya hingga mereka membayar verifikasi modal, dan nyatanya pada tanggal 27 Maret masih tidak bisa.
Terbaru tanggal 27 Maret Pihak Smart Wallet kembali mengeluarkan pengumuman untuk membayar pajak 20 persen sebagaimana aturan administrasi dan bea cukai Inggiris.
Alhasil para member mulai geram dan melakukan penelusuran siapa dalang dibalik investasi bodong Smart Wallet Indonesia?
Para korban langsung bersuara hingga membentuk grup WhatsApp dan Facebook, bertujuan untuk mengatahui update informasi terbaru.
Mulai terkuak saldo yang di transfer dari kesaksian akun FB @Rois Hamid ternyata masuk ke beberapa nama seperti Anugrah Prtama Djaya, Bhakti Abi Jasa, Fitri Berkah Utama.
Kini para anggota Smart Wallet saling mengingatkan agar berhenti mengikuti drama-drama yang selalu muncul. ***