Network
PR GARUT - Kopi, minuman yang digemari banyak orang di dunia, memiliki sejarah panjang dan kaya yang terjalin dengan berbagai peradaban. Di balik secangkir kopi yang Anda nikmati, terdapat kisah asal-usul dan perjalanan panjang dari biji kopi yang ditanam hingga menjadi minuman favorit global.
Cara penyeduhan atau penuangan kopi dapat mempengaruhi citarasa kopi itu sendiri, meskipun dalam setiap jenis kopi sudah memiliki citarasanya sendiri, cara penyeduhannya pun dapat mempengaruhi rasanya, berikut cara penyeduhan yang tepat.
Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari oleh setiap orang di dunia, dengan mengkonsumsi kopi tubuh akan menjadi lebih bugar dan bersemangat, bila dikonsumsi sesuai dengan takaran dan tidak berlebih.
Baca Juga: 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Diaspal Tol Getaci, 1 Exit Tol Bakal Dibangun
Artikel ini akan mengajak Anda menyelami sejarah dan cara penyeduhan dari 3 jenis kopi yang paling umum, yaitu Arabika, Robusta, dan Liberika:
1. Arabika: Lahir dari Tanah Ethiopia
Dipercaya bahwa kopi Arabika pertama kali ditemukan di pegunungan Kaffa, Ethiopia, sekitar abad ke-9. Dari Ethiopia, kopi Arabika menyebar ke Jazirah Arab dan menjadi komoditas penting dalam perdagangan rempah-rempah.
Pada abad ke-17, kopi Arabika diperkenalkan ke Eropa dan menjadi minuman populer di kalangan elit. Saat Ini Arabika mendominasi produksi kopi global dengan pangsa pasar sekitar 60%. Dikenal dengan rasa kompleks, kaya, dan aromanya yang khas.
2. Robusta: Tumbuh dari Hutan Afrika
Kopi Robusta berasal dari Afrika Barat, tepatnya di Republik Demokratik Kongo, sekitar abad ke-18. Robusta terkenal dengan ketahanannya terhadap hama dan penyakit, seperti penyakit karat daun yang menyerang tanaman kopi Arabika.
Pada abad ke-19, kopi Robusta mulai ditanam di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Saat Ini Robusta menduduki posisi kedua dalam produksi kopi global dengan pangsa pasar sekitar 30%. Dikenal dengan rasa pahit yang kuat, kafein tinggi, dan tekstur yang lebih kental.
3. Liberika: Si Unik dari Tanah Afrika Barat
Kopi Liberika ditemukan di Liberia pada abad ke-19. Karakteristik Liberika memiliki rasa yang unik, perpaduan rasa smoky, floral, dan fruity, dengan aroma yang lebih kuat.
Baca Juga: Perjuangan Belum Habis! Alberto Rodriguez Fokus Final Leg 2 Persib Bandung vs Madura United
Liberika sempat populer di beberapa negara, namun produksinya menurun karena serangan penyakit dan fokus pada kopi Arabika dan Robusta. Saat Ini Liberika tergolong kopi langka dengan pangsa pasar global yang kecil. Digemari pecinta kopi karena rasa dan aromanya yang khas. Berikut cara Penyeduhan 3 jenis Kopi Arabika, Robusta, dan Liberika:
1. Arabika
Langkah-langkah:
- Giling kopi: Gunakan gilingan kopi dengan tingkat gilingan sedang-kasar, seperti pasir kasar. Untuk 200 ml air, gunakan 15 gram kopi.
- Panaskan air: Didihkan air, kemudian dinginkan hingga mencapai suhu 90-96°C (idealnya gunakan termometer).
- Bilas filter: Tuangkan air panas ke atas filter V60 untuk membilas kertas dan menghilangkan rasa kertas. Buang air bilasan.
- Masukkan kopi: Letakkan bubuk kopi ke dalam dripper V60. Ratakan permukaan kopi dengan perlahan.
- Penuangan awal (blooming): Tuangkan sedikit air panas (sekitar 50 ml) secara perlahan ke atas kopi, pastikan semua kopi terkena air. Tunggu 30 detik agar kopi "mekar" dan mengeluarkan aromanya.
- Penuangan utama: Tuangkan air panas secara perlahan dengan gerakan melingkar, mulai dari bagian tengah kemudian meluas ke arah luar. Pastikan semua kopi terendam air. Bagi penuangan menjadi 2-3 tahap, dengan jeda 30 detik di antara setiap tahap.
- Sajikan: Tunggu hingga semua air mengalir melalui kopi. Angkat dripper dan nikmati kopi Arabika Anda yang kaya rasa.
Peralatan:
- V60 Dripper
- Filter V60
- Grinder
- Timbangan
- Teko
- Termometer (opsional)
- Cangkir
- Sendok
- Air mineral
Tips:
- Gunakan air mineral berkualitas untuk mendapatkan rasa kopi terbaik.
- Atur durasi penuangan dan waktu kontak air dengan kopi sesuai selera.
- Eksperimen dengan rasio kopi dan air untuk menemukan keseimbangan rasa yang Anda sukai.
2. Robusta
Langkah-langkah:
- Giling kopi: Gunakan gilingan kopi dengan tingkat gilingan halus, seperti gula pasir. Untuk 30 ml air, gunakan 7 gram kopi.
- Isi wadah bawah Moka pot dengan air: Jangan isi air melebihi katup pengaman.
Masukkan kopi: Masukkan bubuk kopi ke dalam filter Moka pot. Ratakan permukaan kopi. - Pasang bagian atas Moka pot: Pastikan terpasang dengan kencang.
- Panaskan Moka pot dengan api sedang: Letakkan Moka pot di atas kompor dan panaskan dengan api sedang.
- Tunggu hingga kopi selesai diekstrak: Dengarkan suara gelembung yang menandakan kopi sedang diekstrak. Ketika suara gelembung berubah menjadi kecil dan mendesis, matikan api.
- Sajikan: Tuangkan kopi Robusta Anda yang kental dan nikmati sensasi pahit yang kuat.
Peralatan:
- Moka pot
- Kompor
- Gilingan kopi
- Timbangan
- Cangkir
- Sendok
- Air mineral
Tips:
- Hindari memanaskan Moka pot dengan api besar agar rasa kopi tidak pahit.
- Bersihkan Moka pot setelah digunakan untuk menghindari rasa kopi yang pahit pada seduhan berikutnya.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP IQOO Z9, Apa Saja Keunggulannya
3. Liberika
Langkah-langkah:
- Giling kopi: Gunakan gilingan kopi dengan tingkat gilingan kasar, seperti pasir kasar. Untuk 200 ml air, gunakan 20 gram kopi.
- Panaskan air: Didihkan air, kemudian dinginkan hingga mencapai suhu 93-96°C (idealnya gunakan termometer).
- Masukkan kopi: Masukkan bubuk kopi ke dalam french press.
- Tuangkan air panas: Tuangkan air panas ke atas kopi dan aduk perlahan dengan spatula.
- Tutup french press: Pasang tutup french press dan tekan plunger ke bawah perlahan.
Peralatan:
- French press
- Gilingan kopi
- Timbangan
- Teko
- Termometer (opsional)
- Spatula
- Cangkir
- Sendok
- Air mineral
Sejarah kopi Arabika, Robusta, dan Liberika mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman rasa yang ditawarkan oleh kopi. Setiap jenis kopi memiliki asal-usul, karakteristik, dan perjalanannya sendiri, yang menghasilkan rasa dan aroma yang unik untuk dinikmati.
Memahami sejarah kopi dapat membantu kita untuk lebih menghargai keragaman rasa kopi dan memilih jenis kopi yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.***
