Network
PR GARUT - Umat Islam di Indonesia akan menyaksikan gerhana matahari pada Senin (08/4/2024) pagi menjelang siang. Dalam situasi ini, disarankan untuk melakukan shalat gerhana matahari (kusuf al-syams), baik itu di rumah, dalam perjalanan, secara individu, atau secara berjamaah.
Shalat gerhana matahari ini terdiri dari dua rakaat. Setiap rakaatnya melibatkan dua kali berdiri, yaitu setelah rukuk pertama, berdiri lagi untuk membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya.
Meskipun demikian, beberapa ulama merekomendasikan shalat dengan empat rakaat, di mana setiap rakaatnya diakhiri dengan dua salam. Hal ini sesuai dengan riwayat yang disampaikan oleh Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Shafi'i.
Perlu diingat bahwa dalam shalat gerhana matahari, tidak ada perubahan teknis dalam cara shalat. Shalat gerhana matahari dilakukan dengan cara yang sama seperti shalat pada umumnya, hanya dengan tambahan doa dan dzikir yang dianjurkan selama gerhana matahari berlangsung.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Rekomendasi Tempat Ngabuburit Asyik di Sukabumi
Cara melakukan shalat gerhana matahari secara individu, seperti yang dilaporkan oleh NU Online dalam artikel Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Sendiri, adalah sebagai berikut.
Sebelum melaksanakan shalat gerhana matahari, disarankan untuk menyatakan niat dengan lafal sebagai berikut:
Ushallî sunnatal kusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah SWT.”
