Pembangunan Tol Getaci Mundur dari Target, Bey Machmudin Pastikan Pembebasan Lahan Terus Berlanjut

- 18 Juni 2024, 20:26 WIB
PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin pastikan pembebasan lahan masih berlanjut meski pembangunan Tol Getaci mundur dari target.
PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin pastikan pembebasan lahan masih berlanjut meski pembangunan Tol Getaci mundur dari target. /

PR GARUT - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengumumkan bahwa pembangunan jalan tol penghubung Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Tol Getaci) akan mundur dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Tol yang direncanakan menjadi yang terpanjang di Indonesia ini awalnya ditargetkan untuk dibangun pada semester II tahun 2024.

Namun, rencana tersebut harus ditunda karena Tol Getaci masih belum memiliki investor sehingga akan dilakukan tender ulang. Menurut Bey Machmudin, calon investor Tol Getaci dinyatakan tidak memenuhi syarat, yang mengakibatkan terpaksa dilakukannya tender ulang.

"Saya tanya ke Pak Dirjen ada lelang ulang karena kapasitasnya dianggap tidak memenuhi syarat, tidak mungkin tahun ini pembangunannya," ujarnya.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebelumnya mengumumkan bahwa empat perusahaan yang tergabung dalam dua konsorsium tidak lulus dalam evaluasi dokumen prakualifikasi. Dua konsorsium yang mengikuti lelang Tol Getaci ini, salah satunya melibatkan perusahaan asal China.

Baca Juga: Core Garden: Restoran Keluarga dengan Sensasi Alam di Tarogong Kaler, Garut

Konsorsium tersebut adalah Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan Konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai.

Meskipun pembangunan tol mundur, Bey memastikan bahwa proses pembebasan lahan untuk proyek Tol Getaci tetap berlanjut.

"Pembebasan lahan jalan terus," katanya.

Bey juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu pemerintah pusat dalam mengatasi kendala di lapangan, terutama terkait penentuan lokasi (Penlok) dan hambatan lainnya.

Baca Juga: Jalur Tol Getaci di Kota Tasikmalaya: Kelurahan Karang Anyar Jadi Titik Awal Masuk dengan 3 Kampung Dilewati

Tol Getaci diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kelancaran lalu lintas menuju daerah selatan Jawa Barat. Bey menyatakan bahwa keberadaan tol ini sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan dari Bandung ke Garut yang bisa mencapai 4-5 jam, terutama saat jam bubaran pabrik.

"Kami ingin secepatnya tol itu terwujud. Kasihan masyarakat ke Bandung - Garut terpengaruh jam, apalagi kalau bubaran pabrik bisa 4-5 jam perjalanan," jelas Bey.

Langkah Selanjutnya

Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Tol Getaci), Sony Sulaksono Wibowo, mengatakan bahwa semua perusahaan yang dinyatakan tidak lulus dapat mengajukan sanggahan secara tertulis.

Baca Juga: Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis 'Tol Getaci' Mundur, Pj Gubernur Jabar: Perlu Tender Ulang

Sanggahan tersebut harus dikirimkan sebelum lima hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi, yang tertanggal 20 Mei 2024. Proyek Tol Getaci merupakan salah satu upaya besar untuk meningkatkan infrastruktur dan konektivitas di Jawa Barat.

Meskipun terdapat penundaan dalam proses pembangunannya, harapan tinggi tetap ada agar proyek ini dapat segera terwujud dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Pemprov Jabar bersama pemerintah pusat terus berkomitmen untuk mengatasi setiap kendala yang muncul demi tercapainya tujuan pembangunan ini.***

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah