Ancaman Nyamuk GMO, Meningkatnya Kasus Demam Berdarah, dan Penawaran Vaksin

- 30 April 2024, 01:00 WIB
Penawaran vaksin Demam berdarah, dibandrol dengan harga  Rp 710 ribu
Penawaran vaksin Demam berdarah, dibandrol dengan harga Rp 710 ribu /

PR GARUT - Di tengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan, ada ancaman yang seringkali terlupakan namun tak boleh disepelekan: nyamuk. Tidak hanya menjadi gangguan yang menyebabkan gatal-gatal, nyamuk juga dapat membawa serta penyakit serius seperti demam berdarah.

Namun, apa yang terjadi ketika populasi nyamuk semakin meningkat?, Baru-baru ini, masyarakat di beberapa daerah mulai melaporkan kehadiran nyamuk yang terasa lebih banyak dari biasanya.

Tak seperti nyamuk biasa, nyamuk yang kini meresahkan ini diyakini sebagai varietas genetik yang dimodifikasi, sering disebut sebagai "nyamuk GMO".

Baca Juga: Kasus Penyebaran Penyakit DBD di Garut Meningkat, Hingga April 2024 Tercatat 735 Kasus dengan 1 Kasus Kematian

Dampak Meningkatnya Nyamuk GMO

Seiring dengan peningkatan populasi nyamuk GMO, angka kasus demam berdarah juga mulai melonjak. Demam berdarah, penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti, telah menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan masyarakat.

Tingginya angka kasus demam berdarah dapat mengancam kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam menghadapi ancaman ini, pemerintah dan berbagai lembaga kesehatan telah bergerak cepat. Salah satu langkah yang diambil adalah menyebarkan vaksin untuk melawan demam berdarah.

Baca Juga: Apa Itu Wolbachia? Upaya Dinkes Kota Bandung Berantas DBD di Musim Hujan

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah