PR GARUT - Seiring dengan berjalannya waktu bulan suci ramadan yang hanya tinggal beberapa hari dan sesaat lagi tentunya anda akan memasuki salah satu musim yang sangat dinantikan oleh para perantau yaitu mudik.
Bagi anda para pemudik yang akan melewati Jalur Selatan Jawa Barat pastinya akan menjumpai salah satu turunan dan cagak yang sudah tidak asing lagi yaitu Nagreg.
Turunan dan cagak Nagreg ini memiliki tujuan bagi anda para pemudik yang akan menuju ke dua arah jalan utama di Jalur Selatan ini yaitu menuju arah Garut dan Tasikmalaya.
Meski kedua arah dari Cagak Nagreg ini akhirnya akan keluar di jalur yang sama yaitu di Tasikmalaya namun lintasan keduanya memiliki jalur yang berbeda dan utamanya lintasan wilayahnya yang berbeda.
Para pemudik yang datang dari arah Bandung tentunya anda akan memilih tujuan utama anda mudik kemana, jika tujuan utama mudik anda adalah menuju ke Garut Kota dan Garut Selatan anda akan diarahkan menuju ke jalur kanan, dan bagi anda yang akan mudik menuju ke Tasikmalaya dan Jawa Tengah anda akan diarahkan menuju ke jalur kiri.
Sedikit sejarah mengenai Cagak Nagreg ini merupakan jalur legendaris sejak jaman dahulu ini sudah berdiri sejak masa kolonial Belanda tahun 1808, dahulunya jalur ini merupakan jalur lintasan para petani yang dikelilingi oleh pepohonan dan jalannya yang masih tanah dan batu. Daerah ini sangat disukai oleh bangsa Eropa karena lingkungan dan suasananya yang begitu indah.
Jalur Cagak Nagreg ini merupakan menjadi simpangan jalur ikonik menuju ke arah Priangan Timur Jawa Barat dan menjadi jalur alternatif bagi anda yang ingin menuju ke Jawa Tengah jika jalur Pantura mengalami kemacetan.
Meski menjadi jalur utama atau jalur yang penuh kenangan Jalan Cagak Nagreg ini perlu anda perhatikan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan jika akan melintas di Jalan Cagak Nagreg.
Editor: Muhammad Faiz Sultan