Twitter Alami Peretasan Terbesar, Ini Penyebabnya

- 16 Juli 2020, 12:36 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter /AFP/Olivier Doulievery

PR GARUT - Media informasi terus mengalami kemajuan yang cukup siginifikan.

Terbaru, Twitter pada Kamis, 16 Juli 2020 mengalami peretasan oleh para scammer yang mempromosikan penipuan bitcoin kepada pengguna.

Sejumlah akun Twitter terkenal seperti mantan Presiden Barack Obama, CEO Tesla, Elon Musk hingga pendiri Microsoft, Bill Gates diretas oleh orang tak dikenal.

Baca Juga: Berikut 232 Rekomendasi Destinasi Wisata Liburan di Pangandaran saat AKB

Twitter mengatakan sistem internalnya dikompromikan oleh para peretas dan membenarkan dugaan bahwa serangan itu kemungkinan dilakukan tanpa adanya alat dari karyawan tapi serangan yang terkoordinasi.

"Kami mendeteksi apa yang kami yakini sebagai serangan rekayasa sosial terkoordinasi oleh orang-orang yang berhasil menargetkan beberapa karyawan kami dengan akses ke sistem dan alat internal," tulis cuitan pertama dalam utas @TwitterSupport.

“Kami tahu mereka menggunakan akses ini untuk mengendalikan banyak akun dan cuitan yang sangat terlihat (termasuk yang diverifikasi) atas nama mereka,” tulisnya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap 5 Provinsi Terbaik Tangani Covid-19

Twitter tidak menguraikan alat apa yang diakses penyerang atau bagaimana tepatnya serangan itu dilakukan.

Sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com pada artikel yang berjudul Alami Peretasan Terbesar Sepanjang Sejarah, Twitter Ungkap Penyebabnya, menurut laporan Motherboard, serangan peretasan itu terjadi karena adanya screenshot atau tangkapan layar dari admin internal Twitter yang diduga digunakan untuk melakukan pengambilalihan akun dan berpotensi mengatur ulang akun email dan kemudian memulihkan kata sandi.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x