Dikenal Punya Deretan Pantai Indah, Begini Sejarah Asal Mula Nama Pameungpeuk Di Kabupaten Garut, Jawa Barat

- 23 Juni 2024, 13:30 WIB
Pantai Sayang Heulang di Desa Mancagarahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Pantai Sayang Heulang di Desa Mancagarahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat /Instagram/@hi_dayatulloh

PR GARUT- Siapa yang tidak tahu dengan salah satu wilayah di Kabupaten Garut tepatnya di daerah Garut Selatan yakni Pameungpeuk.

Dikenal dengan wilayah wisata dengan beberapa destinasi pantai yang indah, ternyata nama Pameungpeuk memiliki sebuah sejarah yang panjang.

Lalu, dari mana asal nama Pameungpeuk ini muncul, simak pembahasannya dalam artikel ini.

Pameungpeuk, sebuah kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyimpan pesona alam dan sejarah yang memikat. Terletak di pesisir selatan Jawa, Pameungpeuk menawarkan panorama pantai yang indah, gua karst yang eksotis, dan keramahan penduduk lokal.

Lebih dari sekadar keindahan alamnya, Pameungpeuk menyimpan jejak sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Nama Pameungpeuk sendiri memiliki asal-usul yang unik, terikat dengan legenda Prabu Geusan Ulun, raja Pajajaran yang masyhur.

Baca Juga: Sejarah Asal Muasal Nama Limbangan, Jadi Ibukota Kabupaten Garut Pada Masanya

Legenda Prabu Geusan Ulun dan Wasiat "Pameungpeuk"

Menurut legenda, Dulunya Pameungpek memiliki nama Nagara, namun kala itu, Raja Sumedang Larang, Prabu Geusan Ulun memiliki keinginan untuk membangun pelabuhan baru di wilayah kekuasaan Padjajaran  tepatnya di selatan Jawa. Beliau memilih sebuah kampung di tepi Sungai Ci Mandalakasih sebagai lokasi pelabuhan tersebut.

Namun, untuk membangun pelabuhan, aliran Sungai Ci Mandalakasih perlu diubah. Prabu Geusan Ulun kemudian memerintahkan rakyatnya untuk membendung sungai dengan batu besar.

Proses membendung sungai ini dalam bahasa Sunda disebut "meungpeuk". Kata "meungpeuk" kemudian mengalami pergeseran menjadi "pameungpeuk", yang akhirnya menjadi nama wilayah tersebut.

Pelabuhan Kuno dan Bukti Sejarah Pameungpeuk

Di balik legenda tersebut, terdapat bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Pameungpeuk memang pernah menjadi pelabuhan penting di masa lampau. Sisa-sisa bangunan pelabuhan kuno masih dapat ditemukan di Pameungpeuk, seperti dermaga dan tembok pemecah gelombang.

Baca Juga: Serunya Wisata Sejarah di Candi Cangkuang Garut, Begini Kisahnya yang Legendaris

Beberapa peninggalan sejarah lainnya, seperti batu nisan kuno dan keramik Tiongkok, juga telah ditemukan di Pameungpeuk. Peninggalan-peninggalan ini menjadi bukti bahwa Pameungpeuk pernah menjadi bagian dari jalur perdagangan maritim yang ramai di masa lampau.

Meskipun pelabuhan Pameungpeuk tidak lagi beroperasi seperti dulu, namun pesona wisata dan budayanya tetap memikat para pengunjung. Pantai-pantai indah seperti Pantai Pameungpeuk, Pantai Santolo, dan Pantai Cijeruk menjadi primadona wisata di Pameungpeuk.

Gua karst yang unik seperti Gua Pawon dan Gua Buniayu juga menawarkan petualangan menarik bagi para penjelajah alam.

Selain itu, Pameungpeuk juga kaya akan budaya dan tradisi lokal. Pertunjukan seni tradisional seperti Jaipongan dan Bajing Lonceng masih dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Keramahan penduduk lokal dan kuliner khas Pameungpeuk yang lezat semakin menambah daya tarik wisata di wilayah ini.

Oleh karena itu, Pameungpeuk bukan hanya tentang pantai yang indah dan gua yang eksotis. Di balik pesona alamnya, Pameungpeuk menyimpan jejak sejarah dan budaya yang kaya.

Menjelajahi Pameungpeuk adalah sebuah perjalanan untuk mengenal legenda, tradisi, dan keramahan penduduk lokal.

Datanglah ke Pameungpeuk dan ciptakan kenangan tak terlupakan di pesisir selatan Jawa yang memesona ini.***

Editor: Muhammad Anasul Huda


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah