Mengulik Kisah Ramen Ranjang 69 yang Legendaris di Garut

- 26 April 2024, 18:30 WIB
Ramen Ranjang 69 di Jalan Cimanuk, No. 164, Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut menjadi kedai ramen legendaris.
Ramen Ranjang 69 di Jalan Cimanuk, No. 164, Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut menjadi kedai ramen legendaris. /Instagram: @ramenjangar69

PR GARUT - Ramen adalah hidangan khas Jepang yang telah menjelma menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Indonesia. Di Kabupaten Garut, kedai-kedai yang menyajikan olahan mie tersebut menjamur dengan pesatnya.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Ranjang 69, berlokasi di Jalan Cimanuk, No. 164, Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul. Berdiri sejak tahun 2012, tempat makan ini dapat disebut sebagai pelopor ramen di Garut.

Dibangun oleh duo kembar Rizqa Rahman Sidik dan Rizqi Rahmanul Hakim, Ranjang 69 mengusung filosofi unik dalam nama mereka.

"Ranjang" merupakan singkatan dari "Ramen Jangar". Di mana "jangar" sendiri bermakna pusing kepala dalam bahasa Sunda dan merujuk pada sensasi pedas saat menikmati ramen ala kedai tersebut. 

Sementara itu, penambahan angka "69" bukanlah makna negatif, melainkan menggambarkan perjuangan yang mereka alami dalam membangun usaha ini. Angka ini juga melambangkan kedua kembaran ini sejalan dengan jati diri mereka.

Baca Juga: 3 Kedai Ramen Autentik di Garut, Japanese Lovers Mari Merapat!

Ramen Ranjang 69 menawarkan beragam varian ramen, baik yang berkuah maupun kering. Untuk kuah, pengunjung dapat memesan Ramen Miso, Yakisoba, Karage, Keju, Soyu, Javanese dan Java.

Sedangkan basic kering ada Ramen
Keju, Bolognaise, Kuroi Soba, Carbonara dan Protein Ramyoun. Dengan harga mulai dari Rp17.000, pengunjung dapat menikmati cita rasa autentik ramen di sini.

Tak hanya ramen, Ranjang 69 juga menyediakan berbagai menu lain yang tak kalah menggugah selera, seperti sushi, katsu, banci, dan hidangan berat lainnya.

Halaman:

Editor: Neni Nuraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x