Network
Sejak Tahun 1813 Bupati Limbangan, Adipati Adiwijaya membentuk sebuah panitia untuk mencari tempat yang cocok untuk dijadikan Ibu Kota Kabupaten, kemudian para panitia tersbebut menemukan Cimurah yang letaknya berada di sebelah Timur Suci dengan jarak 3 km.
Namun daerah tersebut tidak jadi dijadikan sebagai Ibu Kota Kabupaten, dikarenakan kawasan tersebut sulit untuk memperoleh air bersih, sehingga para panitia kembali mencari kawasan ke arah barat suci, yang akhirnya sejauh 5 km, ditemukan tempat yang cocok.
Tempat ini memiliki tanah yang subur, serta terdapat mata air yang mengalis ke sungai yang bernama Cimanuk, pemandangan daerah ini pun sangat indah karena dikelilingi oleh banyak gunung yang terdiri sebanyak enam gunung.
Awal mula tercetusnya kata Garut, pada saat itu ditemukannya sebuah mata air berupa telaga kecil yang tertutupi oleh semak belukar dan berduri.
Salah seorang panitia tergores tangannya hingga berdarah, dalam rombongan panitia tersebut terdapt salah seorang yang berasal dari Eropa, yang ikut membenahi tempat tersebut.
Lalu orang Eropa tersebut menanyakan sesuatu kepada orang yang terluka "mengapa berdarah?", Panitia tersebutpun menjawab menggunakan campuran bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya pada saat itu Limbangan, "Tangannya kakarut".
Baca Juga: Debut Pilbub Garut Segera Dimulai, Nama-Nama Bakal Calon Mulai Mencuat. Siapa Saja?
Lantas orang Eropa tersebut menirukan kata kakarut, dikarenakan memiliki lidah yang kurang fasih dengan bahasa Indonesia bahkan dengan bahasa daerahnya, sehingga pengucapan kata itu menjadi "gagarut".
Dari sanalah muncul cetusan kata Garut yang kini telah terbentuk menjadi Kabupaten Garut dan menggantikan Kabupaten Limbangan.
