Network
PR GARUT - Dana sebesar Rp2 triliun rupiah telah tiba di Bank BJB dan siap untuk diserahkan kepada warga yang terdampak oleh pembangunan tol Getaci. Saat ini, dana tersebut tinggal menunggu hasil musyawarah akhir sebelum dapat dicairkan.
Pada saat yang sama, nasib gedung sekolah SMA 8 Garut juga menjadi perhatian. Sekolah ini harus direlokasi karena akan terdampak oleh pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Namun, Pemerintah Jawa Barat berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan pendidikan di sekolah tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Barat menyatakan bahwa pemerintah tidak akan melepaskan tanggung jawabnya terhadap sekolah yang terdampak. Meskipun proyek pembangunan jalan tol ini merupakan program pemerintah pusat, operasional SMA, SMK, dan SLB menjadi kewenangan Pemprov Jawa Barat.
Sekolah SMA 8 Garut, yang terletak di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, menjadi salah satu yang terdampak oleh pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Bangunan sekolah seluas 7.400 meter persegi ini harus direlokasi karena akan digunakan untuk proyek tol.
Baca Juga: Ruas Tol Getaci Dibagi Jadi 4 Seksi dan Akan Punya 10 Exit Tol di Jalur Selatan Jawa Barat
Meskipun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah berjanji akan memberikan penggantian lahan yang sama luas, detailnya masih belum jelas.
Pemindahan Sekolah Bisa Mengganggu Sistem Zonasi
Pemindahan sekolah ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan siswa dan orang tua. Kepala SMA 8 Garut menyatakan bahwa pemindahan sekolah dapat mengganggu sistem zonasi saat penerimaan peserta didik baru.
Para siswa yang tinggal paling dekat dengan sekolah biasanya mendapat prioritas masuk ke sekolah tersebut. Jika sekolah dipindahkan jauh, sistem zonasi ini menjadi tidak efektif.
Saat ini, terdapat sekitar 860 siswa yang belajar di SMA 8 Garut. Mereka berharap agar sekolah ini tetap berlokasi di kawasan strategis yang tidak terlalu jauh dari lokasi semula dan memiliki lahan yang cukup luas.
Baca Juga: Anggaran Pembangunan Tol Getaci Mencapai 56 Triliun, Diprediksi Selesai Pada Tahun 2024
