PR Garut - Pertemuan demi pertemuan partai politik di Kabupaten Garut semakin intens. Bukan hanya silaturahmi biasa, tetapi semua demi menghadapi perhelatan Pilkada 2024. Semua partai politk berdasar hasil Pemilu 2024, diharuskan berkoalisi untuk bisa mendaftarkan Pasangan Calon ke KPU.
Hal tersebut yang menjadi pendorong semua Parpol di Kabupaten Garut berlomba mencari pasangan koalisi. Terkini, Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Garut menyambangi Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Garut di Kantor DPC Gerindra Kabupaten Garut. Garut, 31 Mei 2024.
Bukan hanya pertemuan saja, PKB dan Gerindra sepakat berkoalisi dengan PKB untuk menghadapi Pilkada Kabupaten Garut 2024.
Baca Juga: Menelusuri Keindahan Jembatan Ampera Palembang: Ikon Wisata yang Mengesankan
"Kolaisi PKB - Gerindra, bukan hanya diharapkan dan ditunggu oleh insan politik di Kabupaten Garut, tapi saya yakin akan menjadi kabar yang baik untuk masyarakat Kabupaten Garut," kata Lulu Gandhi, Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Garut.
Pasca ditandatangi kesepaham koalisi PKB-Gerindra hari ini, menurut Lulu, akan menjadi bahan laporan untuk diteruskan ke DPP dan DPW/DPD partai masing-masing.
"Sedangkan kita disini, sepakat membuat tim kecil yang akan intensif bekerja politik, bertukar informasi dan tidak menutup kemungkinan berkomunikasi dengan partai partai lain di Garut," ujarnya.
Koalisi Partai Nasionalis dan Religius dinyakini masih menjadi kombinasi ideal untuk memenangkan perhelatan demokrasi di Kabupaten Garut.
"Sejarahnya memang begitu. Dan Garindra selama mengikuti kontestasi Pilkada Garut. Selalu mngikuti patron tersebut," tuturnya.
Lulu Gandhi yang juga Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Kabupaten Garut berharap bahwa keputusan DPC sesuai dengan keputusan DPP maunpun DPW Gerindra Jawa Barat.
"Semoga takdir yang kita harapkan sesuai dengan rencana yang kita bangun hari ini. Karena bagaimanapun Pilkada adalah ranah DPD dan DPP. Kita fatsun," ungkapnya.
Sementara itu, Bendahara DPC PKB Kabpaten Garut Subhan Fahmi mengaku sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Lulu. Perlu ada upaya di daerah sebelum pada akhirnya kita mengikuti keputusan DPP masing masing partai.
"Bagaimanapun kita harus menyingkap tabir misteri Koalisi Pilkada Garut. Dengan cara melakukan intensitas komunikasi melalui pertmuan formal maupun formal," kata Fahmi.
Fahmi yang sama sama dengan Lulu menjadi Anggota Komis 1 DPRD Kabupaten Garut mengaku terlibat komunikasi politik secara informal. Bahkan pertmuan ini terlaksana karena pertemuan informal sesama Anggota DPRD.
"Kita sepakat akan satu hal, bahwa Pilkada harus sepenuhnya berdasarkan semangat membawa Garut maju, masyarakat sejahtera," katanya.***