Adian Napitupulu Mengungkap Perseteruan Jokowi Vs PDIP Dimulai dari Persoalan Permintaan Presiden Tiga Periode

25 Oktober 2023, 19:46 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi /@presidenmegawati/

PR GARUT - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, mengungkapkan asal mula perbedaan pandangan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya dengan PDIP. Menurutnya, perbedaan ini bermula dari permintaan sederhana yang diajukan oleh Jokowi.

Adian Napitupulu menegaskan bahwa PDIP menolak permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatan presiden hingga tiga periode. Alasan penolakan ini didasarkan pada prinsip konstitusi, yang harus dijunjung tinggi demi kepentingan negara dan rakyat.

"Ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu, 25 Oktober 2023 dikutip dari pikiran-rakyat.com.

Adian menekankan bahwa PDIP menjaga konstitusi karena ini berhubungan dengan keselamatan bangsa dan negara, serta kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca Juga: 10 Hobi Cowok yang Paling Disukai Cewek, Nomor 6 Bisa Bikin Kelepek-kelepek

"Kemudian ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," tambahnya.

Adian Napitupulu juga menyatakan keprihatinannya terkait perubahan sikap Jokowi terhadap PDIP. Ia mencatat bahwa PDIP telah memberikan dukungan luar biasa kepada Jokowi dan keluarganya sepanjang karir politiknya, dari masa jabatan wali kota Surakarta hingga dua periode sebagai gubernur DKI Jakarta dan dua kali sebagai presiden.

Adian Ingatkan Perjalanan Politik Jokowi

Adian mengingatkan perjalanan politik Jokowi, yang meminta rekomendasi PDIP dalam berbagai tahapan karir politiknya, termasuk menjadi wali kota, gubernur, dan calon presiden. Namun, perbedaan pandangan terkait permintaan tiga periode menjadi titik kritis yang memisahkan pandangan PDI Perjuangan dengan Jokowi dan keluarganya.

Meskipun demikian, Adian Napitupulu menekankan bahwa fokus utamanya saat ini adalah memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: Evaluasi Penampilan Pemain Pasca Imbang Lawan Borneo, Bojan Hodak Tak Risau dan Fokus Laga Kontra PSS Sleman

Status Gibran, anak Jokowi, dan status Jokowi sendiri di PDI Perjuangan akan menjadi keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Ketua Umum partai. Bagi Adian, tugasnya adalah menggalang dukungan dan suara untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Status Gibran anak Jokowi. Soal status mereka diserahkan ke DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan. Tugas saya menggalang suara, menggalang kekuatan untuk memenangkan Ganjar. Bagaimana Gibran tidak saya pikirkan. Bagaimana Jokowi nggak saya pikirkan. Yang saya pikirkan adalah bagaimana menambah suara satu, satu, satu terus setiap hari untuk Ganjar," tegasnya.***

Editor: Ade Parhan

Tags

Terkini

Terpopuler